Banyak yang
bilang kalo PNS itu adalah pekerjaan ga mutu, korup, semua PNS itu rusak dan
bobrok karna cuma makan uang negara dan berfoya-foya pake uang negara. sudah
diberi fasilitas negara, mobil/ motor bahkan rumah dinas, tunjangan kesehatan,
tunjangan lauk pauk, tunjangan anak istri dan bla bla bla lainnya. kenapa
banyak PNS yang masih saja merasa kurang, bahkan korupsi. ga bobrok gimana
coba.. (hmmm, itu yang banyak aku denger baik dari temen maupun dari media
massa)
setuju atau ga?? jelas ga setuju, bapakku
PNS, ibuku PNS, dan mbakku pun PNS, dan aku bangga kok mereka jadi PNS.
bapakku, contohnya. beliau jadi guru sejak
tahun 1981 (kayak iklan roti aja..:D). saat itu, jadi guru gajinya sekitar Rp.
16.800, aku emang ga hidup dimasa itu, tapi sebulan dapet gaji Rp. 16.800 buat
orang serumah, entahlah, aku ga bisa bayangin, berapa duit segitu kalo disamain
jaman sekarang.
sejak tahun 1981 berarti sudah 31 tahun
bapakku jadi guru.. waw,
aku ga inget kapan persisnya bapak diangkat
jadi PNS, tapi kayaknya itu sekitar 3 tahun lalu, saat aku dan mbakku kuliah.
aku inget waktu itu, bapak sering mengikuti tes-tes, entah tes apa saja itu.
tapi setelah diangkat jadi PNS, bapak sering ikut tes-tes sertifikasi, tes
fungsional dan entah tes apalagi. ga gampang, itulah yang aku tangkap selama
aku nglihat bapak buat fight jadi PNS. harus ikut berbagai seminar, pelatihan,
mengurus berkas ini itu, lanjutin kuliah jg. sampe akhirnya sekarang bapak jadi
PNS golongan IV/A yang Alhamdulillah lebih tersejahterakan dari yang dulu.
kenapa harus jadi PNS??
mungkin ini yang ada dibanyak pikiran
orang,termasuk juga aku dulu. sampe sekarang pun, bapak dan ibu masih
mengusahakan aku untuk bisa meneruskan mereka, jadi PNS. walaupun aku tidak
terlalu excited dengan PNS.
untuk orang-orang kota, menurutku wajar
kalo mereka bingung kenapa banyak yang mengincar posisi menjadi PNS, bahkan
sampai banyak calo yang muncul untuk memuluskan jalan orang-orang yang ingin
secara instan menjadi PNS. kenapa aku bilang bagi orang kota, karna dikota itu
banyak peluang men!! (bukan berarti didesa ga). bankir, pedagang, sekretaris,
pengusaha, pegawai supermarket, bos supermarket, kafe, makanan siap saji,
pembantu rumah tangga, pilot, masinis, kerja di perusahaan tambang, kontraktor,
hotel, rumah makan, restoran, kos-kosan, rumah kontrakan, sampe pemulung dan
tukang sapu jalan. sementara di desa, bagi orang yang hidup di pesisir, jadi
nelayan. naik dikit di dataran, jadi petani, jadi guru, berdagang, jadi tukang
becak, narik angkot, atau kalo ga, merantau nyari kerja (balik lagi ke kota
kan). keliatan kan bedanya
well,, emang perbedaan ga boleh jadi
alesan. tapi kalo dilihat lebih lanjut, didesa orang yang jadi buruh tani
sehari dapet upah Rp. 5000,- dan upah segitu bisa aja jadi penghasilan selama
sehari itu. emm, ga usah ngomongin buruh tani dehh.. kita ngomongin guru aja.
aku punya temen, dia ngajar di SMA mapel bahasa jawa, jadi jam pelajaranya cuma
dikit, waktu aku tanya gajinya berapa sebulan, ternyata dia cuma dapet gaji Rp.
140.000,-... itu guru SMA, gimana guru-guru lainnya.
jadi, kalo ada pengangkatan atau lowongan
CPNS, menurutku itu seperti angin segar, buat guru-guru yang sudah mengabdi
selama puluhan tahun. hanya dengan jadi PNS lah mereka bisa menambah
penghasilan dan meningkatkan kehidupannya. bukan tidak tulus, bukan berarti
orang yang ingin menjadi PNS itu money oriented, tapi bukakah semua orang ingin
kehidupannya lebih baik?
sebagai catatan aja nih, ditempatku masih
banyak guru-guru sepuh (tua –red) yang sudah mengabdi selama puluhan tahun tapi
masih menjadi guru honorer. itu pun guru dianggap pekerjaan yang mumpuni kalo
disini. dibanding jadi buruh tani, buruh nelayan, punya kebun dan sawah yang
penghasilannya musiman, paling tidak guru tiap bulan punya penghasilan.
nhah,, mengingat, menimbang dan melihat
seperti itu, maka tidak heran kalo PNS adalah mimpi banyak orang disini. bisa
dibilang jadi PNS itu tumpuan harapan lah, atau mungkin bisa dibilang
cita-cita.
jadi, alangkah bodoh dan hinanya kita,
alangkah kasihannya kalo orang-orang yang selama ini sudah mengabdikan dirinya,
dari bawah berusaha untuk mewujudkan mimpi menjadi PNS, dicaci, dihina dan
diolok-olok hanya karna segelintir PNS di negeri ini ada yang korupsi.
kalo banyak orang miskin di Indonesia, bukan
berarti Indonesia negara miskin.
kalo banyak orang Indonesia yang maling,
bukan berarti Indonesia negara maling.
kalo banyak mahasiswa yang demo anarkis,
bukan berarti semua mahasiswa yang suka demo itu anarkis.
kalo ada mahasiswa yang suka tawuran, bukan
berarti semua mahasiswa suka tawuran.
kalo ada mahasiswa yang suka nyontek, bukan
berarti semua mahasiswa suka nyontek.
begitu juga PNS
Comments
Post a Comment